Jumat, 02 Juli 2010

tugas 8

Register Buffer Terkendali dan Register Geser Terkendali

 

Register Buffer Terkendali

Gambar di bawah ini memperlihatkan sebuah register bufer terkendali dengan CLR aktif tinggi. Artinya jika CLR tinggi, semua flip-flop mengalami reset dan data yang tersimpan menjadi Q = 0000. Ketika CLR kembali ke keadaan rendah, register telah siap untuk beroperasi. 

LOAD merupakan masukan kendali yang menentukan operasi rangkaian. Jika LOAD rendah, isi register tidak berubah. Jika LOAD tinggi, dengan tibanya tepi positif sinyal detak, bit-bit X dimasukkan dan data yang tersimpan menjadi jika load tinggi dengan tibanya tepi positif sinyal detak biut bit X dimasukkan dan data yang tersimpan menjadi Q3Q2Q1Q0 =X3 X2 X1 X0

Ketika LOAD kembali ke keadaan rendah, kata tersebut telah tersimpan dengan aman. Artinya, bit X dapat berubah tanpa mengganggu kata yang telah tersimpan tadi



Register Geser Terkendali

 

register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan-masukan kendali yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pendetak yang berikutnya. Jika SHL rendah maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukan datanya. Karena itu data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada waktu pulsa-pulsa detak tiba Jika SHL tinggi, Din akan masuk ke dalam flip-flop paling kanan, Q0 masuk ke dalam flip-flop kedua, Q1 masuk ke dalam flip-flop ketiga, dst. Dengan demikian rangkaian bertindak sebagai register geser kiri. 

 

















Minggu, 20 Juni 2010

tugas 7

Rangkaian UP DOWN COUNTER

Counter merupakan aplikasi dari Flip-flop yang mempunyai fungsi menghitung. Proses penghitungan yang dilakukan Counter secara sekuensial, baik menghitung naik (Up Counting) maupun turun (Down Counting).

Berdasarkan pemberian trigger di masing-masing flip-flop penyusun rangkaian Counter, dikenal 2 macam Counter : Counter Sinkron (Synchronous Counter) dan Counter Asinkron (Asynchronous Counter).

Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.

Sebuah Counter disebut sebagai Up Counter jika dapat menghitung secara berurutan mulai dari bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh : 0-1-2-3-4-5-6-7-0-1-2-….

Sedangkan Down Counter adalah Counter yang dapat menghitung secara berurutan dari bilangan terbesar ke bilangan terkecil. Tabel PS/NS untuk Up dan Down Counter 3 bit

seperti ditunjukan pada Tabel 4.1.


gambar rangkaian up down counter






Minggu, 06 Juni 2010

subtractor











pengurangan komplemen 2

Penjumlah pengurang komplemen-2 adalah rangkaian logika yang menjumlahkan atau mengurangkan bilangan biner menggunakan representasi komplemen-2.
Penjumlahan:
Jika SUB = 0, maka gerbang XOR hanya akan meneruskan nilai B. Rangkaian sama dengan rangkaian penjumlah biner A+B. Pengurangan: Jika SUB = 1, maka gerbang XOR membalikkan nilai B dan menambah bit 1 untuk FA yang paling kanan sehingga dihasilkan komplemen-2 dari B
Pada sistem pengurangan bilangan biner, ada dua buah bilangan biner yang akan kita kurangkan: misalnya :
Bilangan I : 8
Binernya : 1000
Bilangan II : 5
Binernya : 0101
Untuk mengurangkan bilangan biner tersebut maka kita perlu melakukan beberapa langkah,
Langkah pertama
Ex : bilangan I= 8; bilangan II = 5
Maka bilangan biner kedua kita inverskan kemudian kita tambah dengan satu
Bilangan II : 0101
Inversnya : 1010, kemudian kita tambah dengan satu
1010
1 +
1011
Langkah kedua :
Kemudian jumlahkan bilangan pertama dengan bilangan kedua yang telah diproses tadi
1000
1011 +
1 0011
Angka satu pada rangkaian tidak kita pakai, karena angka satu tersebut menandakan bahwa bilangan tersebut adalah hasil dari pengurangan bilangan biner, berbeda dengan penjumlahan, jika penjumlahan maka komplemennya adalah 0.

Sabtu, 01 Mei 2010

tugas again

FULL ADDER



Sebuah rangkaian kombinasional yang melaksanakan penjumlahan 2 digit biner disebut dengan half adder, sedangkan rangkaian yang melaksanakan penjumlahan 3 bit disebut full adder. Rangkaian full adder dapat tersusun dari dua buah half adder. Di pasaran rangkaian full adder sudah ada yang berbentuk IC, seperti 74LS83 (4-bit full adder).


pada prinsipnya bekerja seperti Half-Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputnya ada 3: A, B dan Ci, sementara bagian output ada 2: S dan Co. Ci ini dipakai untuk menampung bit Carry dari penjumlahan sebelumnya.


gambar rangkaian
















diagram sirkuit full adder














rumusan












Minggu, 18 April 2010

tugas 4



























































































































































































2. Soal

1. Give the relationship that represents the dual of the Boolean property A + 1 = 1?
(Note: * = AND, + = OR and ' = NOT)

1. A * 1 = 1

2. A * 0 = 0

3. A + 0 = 0

4. A * A = A

5. A * 1 = 1



2. Give the best definition of a literal?

1. A Boolean variable

2. The complement of a Boolean variable

3. 1 or 2

4. A Boolean variable interpreted literally

5. The actual understanding of a Boolean variable



3. Simplify the Boolean expression (A+B+C)(D+E)' + (A+B+C)(D+E) and choose the best answer.

1. A + B + C

2. D + E

3. A'B'C'

4. D'E'

5. None of the above



4. Which of the following relationships represents the dual of the Boolean property x + x'y = x + y?

1. x'(x + y') = x'y'

2. x(x'y) = xy

3. x*x' + y = xy

4. x'(xy') = x'y'

5. x(x' + y) = xy



5. Given the function F(X,Y,Z) = XZ + Z(X'+ XY), the equivalent most simplified Boolean representation for F is:

1. Z + YZ

2. Z + XYZ

3. XZ

4. X + YZ

5. None of the above



6. Which of the following Boolean functions is algebraically complete?

1. F = xy

2. F = x + y

3. F = x'

4. F = xy + yz

5. F = x + y'



7. Simplification of the Boolean expression (A + B)'(C + D + E)' + (A + B)' yields which of the following results?

1. A + B

2. A'B'

3. C + D + E

4. C'D'E'

5. A'B'C'D'E'



8. Given that F = A'B'+ C'+ D'+ E', which of the following represent the only correct expression for F'?

1. F'= A+B+C+D+E

2. F'= ABCDE

3. F'= AB(C+D+E)

4. F'= AB+C'+D'+E'

5. F'= (A+B)CDE



9. An equivalent representation for the Boolean expression A' + 1 is

1. A

2. A'

3. 1

4. 0



10. Simplification of the Boolean expression AB + ABC + ABCD + ABCDE + ABCDEF yields which of the following results?

1. ABCDEF

2. AB

3. AB + CD + EF

4. A + B + C + D + E + F

5. A + B(C+D(E+F))



Minggu, 11 April 2010

tugas 2b



Lampu jalan akan menyala jika setiap kali switch ON, atau setiap kali TIMER ON dan Hari Gelap


Keterangan :

A = SWITCH

B = TIMER

C = LIGHT SENSOR

A

B

C

C ’

B . C ’

A + ( B . C ‘ )

0

0

0

0

1

1

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

1

0

1

0

1

0

1

1

0

1

0

1

0

1

0

0

0

1

0

0

0

1

0

0

0

1

0

1

1

1

1