Minggu, 17 April 2011

TUGAS 3 MEMBANDINGKAN KUALITAS AUDIO

LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO

Dian Sari Eka Pratiwi
0901082036


Program studi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011



PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO


Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate

Teori Singkat

· Sound

Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.

Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.

· Format Sound

Ø MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

Ø WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.

Ø WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

Ø Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.

Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

Ø AIF
File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

· Kualitas Sound

Kualitas suara ditentukan oleh bit rate dan sample rate. Semakin besar bit rate dan sample rate maka kualitas suara akan semakin baik.

· BitDepth
Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.

· Sample Rate
Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD). Gambar 2, 3, dan 4 memperlihatkan perbandingan tingkat presisi hasil sampling dari tiga sampling yang berbeda.

· Bit Rate
Bit rate adalah suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan seterusnya. Jadi kalau mau internetan, cari warnet atau WIFI yang besar bitnya biar download file atau main game onlinenya tidak perlu lama menunggu.

Alat dan Bahan

· Laptop Acer Aspire 4738 spesifikasi :

v Intel® Core ™ i3
v Windows XP Profesional
v 500 GB HDD
v 14.0” HD LED LCD
v Intel ® HD Graphics
v DVD-Super Multi DL drive
v 2 GB DDR3 Memory

· Software “Adobe Audition 2.0” spesifikasi untuk penginstalan :

- Microsoft Windows XP Professional SP2 or later, Microsoft Windows XP Home Edition SP2 or later,    Microsoft Windows Vista Business (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Premium (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Basic (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Enterprise (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Ultimate (32/64 bits
- Intel® Pentium® 4 (1.4GHz for DV, 3.4GHz for HDV); Intel Centrino®; Intel Xeon® (dual Xeon 2.8GHz processors for HD); or Intel Core™ Duo or compatible processor (SSE2-enabled processor required for AMD systems)
- 10GB of available hard-disk space (when used with Loopology DVD)
- 1,280x900 monitor resolution with 32-bit video card and 16MB of VRAM
- DVD drive required for installation
- Microsoft DirectX or ASIO compatible sound card
- QuickTime 7.0 required to use QuickTime features

    Langkah Kerja

    Mengganti Sample rate dan Bit Dept
    - Buka Adobe Audition
    - Import File Sound
    - Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
    - Buat Sesion baru : File – New
    - Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
    - Copy File sumber ke sesion baru
    - Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
    - Lakukan berulang sesuai dengan tabel

    Menganti Bit Rate

    - Import File Sound
    - Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
    - Buat Sesion baru : File – New
     - Copy File sumber ke sesion baru
    - Simpan dengan nama lain
    - Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
    - Klik Ok
    - Lakukan berulang sesuai dengan table

    Tabel Pengujian






    Hasil dan Pembahasan

    Pada percobaan pertama Membandingkan kualitas suara berdasarkan Bit Depth. Dari hasil table percobaan, semakin tinggi bit depth dari sebuah suara, maka kualitasnya akan semakin bagus, sebaliknya jika bit depth nya rendah noise yang akan ditimbulkan akan menjadi lebih banyak

    Pada percobaan kedua membandingkan sample rate. Dari hasil table yang tersebut dapat disimpulkan, jika sample rate dari sebuah suara tinggi maka kualitas suara tersebut akan semakin bagus dan ukuran file nya akan menjadi lebih besar. Tetapi jika sample rate nya rendah maka kualitas suaranya tidak bagus.

    Pada percobaan ketiga membandingkan kualitas suara berdasarkan bit rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit rate maka kualitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika bit rate itu semakin rendah maka kulitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.

    Kesimpulan
    Berdasarkan hasil dari percobaan diatas menunjukan kesamaan yaitu, semakin tinggi bit rate,bit depth, dan sample rate., maka suara yang didengar maka semakin teras baik. sebaliknya jika bit rate, bit depth dan sample rate nya rendah, maka suara yang akan dihasilkan semakin tidak baik

    Minggu, 03 April 2011

    Audio MixDown

    Langkah-langkah pembuatan sound

    Buka aplikasi adobe audition 2
    Klik tombol file, kemudian new session, dan pilih sample rate nya, misalkan 44100

    Import lagu yang akan di mix / diedit, pilih file kemudian pilih import (Ctrl + I)

    · Setelah lagu selesai diedit, kemidian pilih Export, Audio mixdown. Untuk menggabungkan semua hasil editan menjadi satu, dan menyimpannya dalam bentuk satuan format tertentu.



    Berikut adalah hasil stelah normalize dan hardlimiting


    Perbedaan jenis-jenis format audio

    - WAV

    WAV yang merupakan kependekan dari WAVeform audio format yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM menjadi format standar suara de-facto Windows. Awal dari hasil ripping CD direkam menggunakan format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun seiring berjalannya waktu, hal ini dilewatkan karena ukuran file dengan format WAV yang besar.

    - Mp3

    Mp3 atau MPEG Audio Layer 3 merupakan format paling populer diindustri musik digital. Hal ini karena ukuran file yang kecil dengan kualitas yang hampir sama dengan CD audio.

    - WMA

    WMA atau Windows Media Audio merupakan format paling disukai oleh vendor musik karena mendukung DRM. DRM atau Digital Rights Management sendiri merupakan fitur untuk mencegah pembajakan.

    - Ogg
    Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar yang bebas dan dikembangkan oleh Xiph.Org Foundation.
    Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultipleksikan sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio, video, teks (seperti terjemahan film), dan metadata.

    - AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format )

    File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.



    <!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4