Cache Memory :
Integrated 8MB Intel® Smart Cache Chipset Intel® 3420
chipset Memory Type
PC3-10600E unbuffered DDR3 ECC up to 1333MHz DIMM Slots Total 4
DIMM slots Memory Installed 3GB
(1x3GB) Maximum 16GB Hardisk : 146Gb
SCSI U320 10K 68pin SCSI Controller :
Adaptec 29160 Dual Port Maximum Internal
Storage Non-Hot Plug SATA
8.0TB (4 x 2TB) 3.5" SATA Internal Storage
Devices Optical Drive HP Half-Height SATA DVD-Combo Network Controller
Embedded NC107i PCI Express Gigabit Ethernet Server Adapter Graphics 64MB
shared supporting all display resolutions up to 1600x1200 16bpp@75Hz Power Supply 300
Watts Non-Hot Plug, Non redundant Power Supply Form Factor Micro
ATX Tower (4U) OS Intall : Linux
SUSE Server Enterprise 11
Puji syukur
saya ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan saya kekuatan,
semangat, dan kekayaan-Nya yang dilimpahkan pada diri saya. Dengan izin dan
berkah-Nya itu lah saya dapat menyelesaikan makalah Interaksi Manusia dengan
Komputer dengan judul “Firefox Vs Google
Chrome” dengan tanpa halangan suatu apapun juga.
Makalah ini
merupakan hasil laporan saya, yang membandingkan web browser antara Google
Chrome dan Firefox. Saat ini kedua browser tersebut sedang digemari diseluruh
dunia, maka dari pada itu saya tertarik untuk membahas perbandingannya kedalam
makalah saya kali ini.
Terima kasih
saya ucapkan kepada Ibu Yulherniwati yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah saya. Dan juga tidak lupa pula kepada kedua orang tua
saya yang selalu memberikan saya semangat dan perhatian yang lebih dari apapun,
lalu adik saya tercinta yang selalu membuat saya gembira walalupun sesulit
apapun masalah yang saya hadapi. Terima Kasih
Makalah yang
saya buat sendiri ini mungkin belum sempurna karena keterbatasan tertentu, oleh
karena itu jika ada kritik dan saran yang sifatnya membangun saya dengan senang
sekali akan menerimanya.
Padang, 9 Juni
2011
Penulis
BAB I
Pendahuluan
A.Latar
Belakang
Abad ini
merupakan abadnya teknologi informasi, segala sesuatu dapat diakses dengan
mudah, cepat dan up to date. Dalam mendapatkan informasi atau hal penting
pengguna dapat melakukan koneksi ke internet. Dan dengan adanya web browser,
semua yang terjadi disegala penjuru dunia dapat diketahui.
Banyak web
browser yang tersedia dan memberikan layanan bagi pengguna, namun setiap web
browser memiliki perbedaan, mulai dari efektifitas dan kecepatan dalam
mengakses suatu informasi dalam situs tertentu.
Pada pembahasan
kali ini saya mencoba memahami tentang antarmuka antara google chrome dan
firefox, kedua browser ini sedang merajai tingkat penggunaan diseluruh dunia.
A.Tujuan
·Untuk mengetahui antarmuka yang mudah dan menyenangkan ketika
digunakan oleh pengguna
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam keseharian
kehidupan manusia tidak lepas dari interaksinya dengan computer, karena selain
mempermudah pekerjaan seseorang, dan juga sarana mendapatkan informasi secara
online dan gratis.
Pada kesempatan
kali ini saya akan membahas tentang perbandingan 2 buah software web browser
yaitu google chrome dan firefox berdasarkan 14 prinsip umum perancangan
antarmuka pengguna.
1.Aksesibilitas
(Operabilitas dan Persepsibilitas)
Merupakan prinsip yang menekankan agar antarmuka
dapat diakses oleh berbagai pengguna dengan kemampuan yang berbeda-beda secara
visual, auditori, fisik dan kognitif serta berbeda pengalaman ataupun cara
menyikapi teknologi.
·Operabilitas :
Dapat dioperasikan oleh kemampuan fisik manusia
·Persepsibilitas
: Dapat diterima dan dipahami oleh kemampuan sensori manusia
Pada antarmuka dengan browser
google chrome diatas , browser tersebut tidak menyediakan toolbar untuk file,
history, tool, help dan sebagainya, sehingga dapat membuat pengguna bingung
dalam menggunakannya.
Dengan menggunakan web browser
firefox pengguna dapat dengan mudah menggunakannya, dengan ketersediaan toolbar
yang berisikan petunjuk-petunjuk dalam pengaksesan sebuah halaman web.
1.Visibilitas
Merupakan prinsip yang melakukan
agar perancangan antarmuka dapat memperlihatkan status system dan metoda
penggunaan system dengan jelas visibilitas dapat ditingkatkan dengan :
·Pengorganisasikan secara hirarki
·Sensitivitas konteks (tampilan sesuai dengan apa / makna)
Dalam penggunaan aplikasi webrowser
google chrome memberikan visibilitas yang kurang baik, karena tool2 yang
diperlihatkan sebenarnya lengkap namun karena browser ini baru banyak pengguna
awal menjadi bingung dalam antarmuka dengan web browser keluaran google ini.
Untuk web browser firefox selain
mudah digunakan, browser ini juga menampilkan toolbar yang disediakan pada
bagian atasnya sehingga para pengguna tidak perlu bingung jika ingin melakukan
save page atau melihat list historynya.
2.Kesederhanaan
Prinsip yang menyatakan antarmuka
sederhana yang mungkin dengan cara :
·Progressive disclosure (penggunaan secara progresif) atau
menyembunyikan sesuatu sampai ia digunakan
·Menyediakan hirarki visual yang jelas
·Menyediakan default
·Meminimalisir/ menyederhanakan aksi yang umum yang digunakan
·Menyediakan keseragaman dari konsistensi
·Mengeliminasi elemen yang tidak perlu
Untuk masalah kesederhanaan
google chrome adalah browser yang minimalis, browser ini dapat meminimalisir
aksi2 yang digunakan, misalnya dengan kita menekan tombol tab dapat dilihat web
yang pernah kita kunjungi sebelumnya sama dengan history, berbeda dengan
firefox jika kita ingin melihat kembali website yang pernah kita kunjungi
sebelumnya, maka kita harus melihat fi toll history.
3.Efisiensi
Prinsip yang menekankan
pada minimasi pergerakan mata dan tangan serta aksi kendali lain.
§pengorganisasian sistem
hendaknya sesuai dengan tugas-tugas yang dilakukan pengguna untuk menyelesaikan pekerjaannya.
§ struktur dan aliran fungsi hendaknya memungkinkan transisi yang
mudah antar beberapa tugas.
§j alur navigasi hendaknya sependek mungkin. Pengguna tidak boleh
dipaksa untuk bernavigasi antar aplikasi atau antar banyak layar untuk
menyelesaikan tugas sehari-hari.
pergerakan mata ketika melihat layar hendaknya berurutan.
Pada Antarmuka ini sudah sesuai dengan prinsip efisiensi. Dimana
pada tab. Pengguna dapat melihat situs2
yang dikunjungi sebelumnya. Dengan cuma deretan tab tersebut maka pengguna takkan mengalami
kesulitan.
Pada antarmuka dengan firefox ketika tombol tab ditekan tidak ada
bagian yang begitu mencolok, sehingga untuk segi efektifitas firefox kurang
begitu tampak.
4.Konsistensi
§ Konsistensi dengan dunia
nyata : Penggunaan konvensi dan aturan yang sama dengan yang ada di dunia nyata
§Konsistensi internal :Penggunaan konvensi dan aturan yang sama
untuk semua aspek sebuah antarmuka, meliputi :
§ prosedur operasi dan navigasi
§identitas visual atau tema
§pengorganisasian,
penyajian, penggunaan dan lokasi komponen
§ Konsistensi eksternal
§ Penggunaan konvensi dan aturan yang sama untuk semua
antarmuka-antarmuka yang berhubungan.
§ Bedakan hanya bila jelas manfaatnya bagi pengguna.
Untuk masalah
visual dan tema google chrome memberika efek yang menarik, sehingga dapat memanjakan
pengguna dan daya tarik tersendiri atas web browser ini, berbeda dengan
firefox, tampilannya standar.
5.Prediktibilitas
§ Pengguna hendaknya mengantisipasi progresi natural dari setiap
tugas.
§ menyediakan elemen layar yang dapat dibedakan dan dikenali
§ menyediakan petunjuk / gambaran tentang hasil dari aksi yang akan
dilakukan
§ Tidak membungkus atau
menggabungkan aksi.
§ Semua ekspektasi
hendaknya benar-benar terpenuhi
Pada antarmuka ini antarmuka ini sudah memenuhinya. Karena dapat
memenuhi ekspektasi pada pengguna dimana pada tab berikutnya bisa memilih site yang akan dikunjungi.
Antarmuka berikut terlalu simple
dan kurang manarik
6.Kontrol dan
Fleksibilitas
Pengguna harus memegang
kendali interaksi
§ - aksi dihasilkan dari permintaan pengguna
§ -
aksi dilaksanakan dengan cepat
§ -
aksi dapat diinterupsi dan dihentikan oleh pengguna
§ - Konteks harus berasal dari perspektif pengguna
§ - Upaya mencapai tujuan harus fleksibel dan
§ - kompatibel dengan kemampuan, pengalaman dan kesukaan pengguna.
§ - Menghindari penggunaan mode karena membatasi aksi yang disediakan
untuk pengguna.
§ - Memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi aspek- aspek
antarmuka, namun disamping itu sistem tetap menyediakan pengaturan default.
Google
Chrome adalah
sebuah aplikasi web browser yang dikembangkan oleh Google
dengan menggunakan mesin rendering WebKit.Kelebihan utama Webkit sebagai
mesin rendering penjelajah situs adalah,sangat fleksibel dan ringan
Salah
satu kelebihan yang memang menjadi andalan dari Web browser Open Source ini
adalah kecepatan dalam mengeksekusi atau menjalankan javascript.Selain
itu,ada beberapa fitur maupun fasilitas lain dari web browser ini.Berikut
beberapa diantaranya :
7.Respon
terhadap pengguna
§ Sistem harus menanggapi permintaan pengguna dengan cepat.
§ Sistem menyediakan pemberitahuan segera (secara visual, tekstual
ataupun auditori) atas segala tindakan pengguna.
Dalam pengaksesan menggunakan web
browser antara firefox dengan google chrome, webbrowser yang dapat mengakses
suatu halaman dengan cepat adalah google chrome terbukti dengan hasil berikut
Berikut jika membuka dengan 5 tab maka hasil yang
dilihat adalah google chrome tetap dapat mengekses halaman dengan cepat
8.Penanganan
Kesalahan
§ - Toleransi dan memaafkan kesalahan manusia yang umum dan tidak bisa
dihindari
§ -
Mencegah terjadinya error.
§ -
Melindungi dari bencana besar.
§ -
Menyediakan pesan yang membangun ketika kesalahan (error) terjadi.
Recovery
§ - Sistem hendaknya memungkinkan perintah atau aksi dibatalkan atau
dikembalikan.
§ - kembali dengan segera ke keadaan tertentu jika ditemui kesulitan.
§ - memastikan pengguna tidak pernah kehilangan hasil pekerjaannya
akibat terjadinya kesalahan oleh pengguna atau terjadinya masalah pada
perangkat keras & perangkat lunak
Safety
§melindungi pengguna dari melakukan kesalahan (mistake).
§menyediakan petunjuk,
pengingat (dukungan memori bagi pengguna), daftar pilihan dan bantuan lainnya.
Tidak mengandalkan pengguna untuk mengingat suatu hal.
Untuk masalah peringatan pada web yang
terkena phising atau web yang mngalami hal2 security attack lainnya pada google
chrome dapat terdeteksi, lain halnya dengan firefox, firefox tidak dapat
mendeteksinya sehingga pengguna tidak dapat membedakan mana web yang telah
diserang dan mana web yang belum diserang
Jika terjadi kesalahan tau terjadi error yang
membuat web menjadi not responding google chrome menyediakan task managernya,
sehingga pengguna dapat menghentikan salah satu tugasnya.
9.Kejelasan
arti dan tujuan setiap komponen pembentuk system
Antarmuka hendaknya
jelas secara visual, konseptual, dan lingustik meliputi :
§ - elemen visual
§ -
fungsi
§ -
metafor
§ - kata dan teks
untuk masalah kejelasan arti dan
tujuan kedua browser ini sudah memenuhi prinsip dari kejelasan arti dan tujuan
pada setiap komponen dari pembentuk sistemnya.
10.Kejelasan
tentang keterkaitan antar komponen system secara keseluruhan
Sama halnya dengan diatas, untuk
prinsip ini google chrome dan firefox sudah memenuhi criteria tersebut
11.Enak
dipandang
§ -
menyediakan kontras (yang mempunyai arti) antar elemen layar.
§ - membuat pengelompokan.
§ - meratakan posisi elemen layar.
§ - menyajikan dalam bentuk 3 dimensi.
§ - menggunakan warna dan grafik secara efektif dan sederhana.
Pada antarmuka ini.
Tampilannya enak dipandang. Tanpa adanya kesan mencolok pada antarmuka ini. Dan
sudah mewakili semua fungsi pada antarmuka .
Pada antarmuka ini tidak bisa memenuhi prinsip ini dimana tampilan
antarmuka sesuai yang diatas terlalu jauh dari kesan enak dipandang. Kalau
pengguna mengalami masalah pada matanya. Maka antarmuka ini sulit digunakan.
1.Kesan
pertama yang positif
§Prinsip yang menekankan agar pengguna mau untuk menggunakan
kembali setelah penggunaan pertama
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa antarmuka yang
awalnya menarik maka pengguna akan menggunakan kembali aplikasi tersebut,
begitu dengan google chrome, selain aksesnya cepat, tampilannya mengarik dan
ringan digunakan sudah menjadi hal yang positif ketika google chrome pertama
kali digunakan dibandingkan dengan Mozilla firefox.
2.Trade-off
§Mempertimbangkan baik buruknya penerapan prinsip-prinsip yang
saling berlawanan dan mengutamakan suatu prinsip dibandingkan prinsip yang
lain, jika diperlukan.
Untuk prinsip tersebut Mozilla dan firefox telah memenuhinya
karena saat ini kedua browser tersebut telah dilengkapi dengan fitur2 tertentu
yang mendukung browsernya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan
diatas berikut kesimpulan perbandingan antara google chrome dan Mozilla firefox
GOOGLE CHROME
(+) Kelebihan:
Ringan
dan gesit, termasuk ketika start pertama kali dan berpindah tab;
Desainnya
simpel, minimalis dan praktis, sehingga halaman situs yang sedang dibuka
akan terlihat lebih lapang dan luas. Cocok untuk Komputer/PC yang berlayar
mini/kecil, seperti Netbook dll.;
Updatenya
sering, cepat dan mudah;
Sistem
security kuat, saat ini menjadi browser yang paling tahan terhadap
serangan hacker;
Banyak
fitur tambahan (add-ons/extensions) yang bisa dibongkar pasang sesuai
dengan kebutuhan, bahkan banyak juga add-ons/extensions yang
diadopsi dari firefox;
Bagi
pengguna Gmail (Google Mail), akan dimanjakan dengan tab bookmark yang
terhubung ke fitur-fitur milik Google yang bisa diakses dimanapun dan
kapanpun;
Bisa
gonta-ganti skin/theme yang lumayan banyak dan bervariasi;
Bisa
membuka halaman Wapsite yg dikhususkan untuk ponsel/hp;
Terintegrasi
dengan Google Translate sehingga akan lebih memudahkan kita untuk
menterjemahkan halaman yang sedang dibuka ke berbagai bahasa termasuk
bahasa Indonesia;
Terintegrasi
dengan Google Search, untuk mencari informasi via m'Bah Google cukup
memasukan kata kunci dalam address bar Google Chrome. Lebih simpel dan
praktis;
Pengguna
Google Chrome akan dimanjakan oleh fasilitas milik Google;
Lebih
mudah untuk edit kode HTML terutama dalam mencari kode tertentu.
(-) Kekurangan:
Jika diintegrasikan dengan Internet Download Manager (IDM), kadang terjadi:
Hang/crash;
Error
saat membaca CSS termasuk javascriptnya;
Ada
gambar yang tidak bisa dibuka (tidak nampak);
Tidak
bisa membuka situs/halaman tertentu;
Agak
lambat jika dipasang terlalu banyak add-ons/extensions;
oKeunggulan
Merupakan browser dengan perkembangan paling pesat dan jumlah pengguna yang
terus meningkat. Browser ini juga terkenal dengan addons-nya yang banyak tersedita
baik itu dari Mozilla sendiri ataupun dari komunitas pengembangnya di seluruh
dunia (Betatester). Browser ini juga memiliki kemungkinan konfigurasi yang
sangat banyak, jauh dibandingkan IE. Ukuran aplikasi yang relative kecil, yaitu
sekitar 4,7 MB, dibanding IE yang dapat mencapai 80 MB dan mendukung berbagai
jenis jalan pintas untuk aksi, baik yang berupa tombol pintas misalnya Ctrl+T
untuk membuka tab baru maupun gerakan mouse pintas (mouse gesture) misalnya
menekan tombol kanan mouse sambil menggeser mouse ke kiri menuju halaman
sebelumnya. Penghentian pop up, yang secara otomatis telah terintegrasi dalam
penginstalan awal dan mampu mematahkan pembatasan aksi pengguna, misalnya
penyembunyian status bar atau penguncian browser, sehingga pengguna tidak dapat
memperbesar atau memperkecil ukuran browser. Penampilan halaman yang lebih
lapang dengan area toolbar lebih ringkas,Fitur organisasi bookmark yang mampu
mengorganisasi beberapa tab sekaligus, Fitur menjelajah internet dengan tab.
Fitur demikian akan memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa URL sekaligus
dalam satu jendela browser.
·Kelemahan
Startup time atau waktu menjalankan program pertama kali sangat lama, ini
membuat user tidak nyaman, selain itu browser ini juga tidak berfungsi dengan
optimal bila tidak ditambahi addons. Para crackers sekarang mulai membidik
browser ini, karena jumlah penggunanya yang besar.Program update berarti
mendownload versi baru dari Firefox, berbeda dengan IE yang hanya mengupgrade
modulnya saja. Banyak addons tidak berfungsi apabila Firefox telah diupdate.
Tetapi hal ini hanya berlaku untuk perubahan yang besar, misalnya dari versi 2
ke versi 3. Waktu proses halaman situs tertentu lebih lambat, diperkirakan
karena masalah kompatibilitas atau kesesuaian antara pengkodean halaman situs
dengan browser Mozilla Firefox. Browser ini juga tidak terintegrasi dengan
Outlook maupun Outlook Express, beberapa fasilitas e-mail tidak bekerja dengan
baik, seperti melihat e-mail HTML maupun membuka link langsung dari e-mail di
Outlook. Bahkan beberapa formulir online tidak merespon penekanan tombol Enter
sebagai jalan pintas untuk menekan tombol “submit” di layar.